Sabtu, 16 Agustus 2014

Pembangunan Ekonomi Indonesia Kedepankan Aspek Keseimbangan-Keberlanjutan

Jakarta (Antara) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, pembangunan ekonomi di Republik Indonesia mengedepankan aspek keseimbangan dan keberlanjutan dalam mencapai visi masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.





Pembangunan Ekonomi Indonesia Kedepankan Aspek Keseimbangan-Keberlanjutan
Jakarta (Antara) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, pembangunan ekonomi di Republik Indonesia mengedepankan aspek keseimbangan dan keberlanjutan dalam mencapai visi masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.

"Strategi pembangunan ekonomi kita tetap mengedepankan aspek keseimbangan dan keberlanjutan," kata Presiden dalam Pidato Kenegaraan di depan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI di Jakarta, Jumat.

Menurut Yudhoyono, selama sembilan tahun terakhir, keseimbangan pembangunan dilakukan melalui empat strategi dasar yaitu pertumbuhan, lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, dan lingkungan.

Presiden mengemukakan, pemerintah mendorong pertumbuhan yang berkualitas yaitu pertumbuhan yang menciptakan lapangan kerja, mengurangi angka kemiskinan, dengan tetap menjaga daya dukung alam.

Ia mengingatkan, Indonesia saat ini merupakan negara berpendapatan menengah dengan tingkat kemiskinan yang secara bertahap menurun dari 16,66 persen penduduk miskin pada 2004 menjadi 11,37 persen pada Maret 2013.

Selain itu, tingkat pengangguran terbuka juga dapat diturunkan dari 9,86 persen pada 2004 menjadi 5,92 persen pada Februari 2013.

"Meskipun masih terdapat banyak hal yang perlu terus kita perbaiki, berkurangnya penduduk miskin, dan menurunnya tingkat pengangguran di Indonesia merupakan bukti penting keberhasilan pembangunan nasional yang kita lakukan bersama," kata Presiden.

Presiden menegaskan, pengentasan kemiskinan merupakan salah satu prioritas dan kebijakan utama pemerintah yang ditunjukkan melalui program seperti Bantuan Beras Miskin, Program Keluarga Harapan, Bantuan Operasional Sekolah, Jaminan Kesehatan Masyarakat, Bantuan Siswa Miskin, serta Bantuan untuk Lanjut Usia dan Cacat.

Selain itu, lanjutnya, terdapat pula program PNPM dan kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dijalankan sejak 2007 yang telah memperluas permodalan usaha mikro dan kecil.

Sebagaimana diberitakan, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pembangunan ekonomi perlu didukung oleh pembangunan mental spriritual sehingga perlu ada sinergitas antara keduanya.

"Pembangunan ekonomi dapat terwujud bila didukung oleh pembangunan mental spiritual," kata Hatta Rajasa.(tp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar